A. TUJUAN
1. Menciptakan
tempat kerja yang bersih, rapi, indah, sehat, nyaman dan asri.
2. Membangun
teamwork yang baik melalui pertisipasi dan inovasi kerja serta kesadaran dalam
menjaga kebersihan lingkungan kerja.
3. Meningkatkan
motivasi, disiplin dan etos kerja pegawai
4. Meningkatkan
mutu pelayanan yang lebih prima
B. SASARAN
1. Terwujudnya
tempat kerja yang bersih, rapi, indah, sehat, nyaman dan asri.
2. Tercapainya
motivasi, disipin dan produktiviltas kerja dan pelayanan yang lebih baik.
3. Terwujudnya
kepedulian terhadap kebersihan dan kerja.
BAB II
IDENTIFIKASI
A.
KONDISI
AWAL
Konsdisi
awal saat pertama datang ke tempat lokasi praktek kerja lapangan, masih sangat
berantantakan sehingga masih perlu pembenanahan.
B.
MASALAH
Masalah
yang kami temukan di tempat praktek kerja lapangan kami yaitu banyak barang-barang yang dan belum
rapih . Tempat penyimpanan barangnyapun masih kotor dan masih banyak debu. Sehingga masih perlu pembenahan.
C.
TARGET
a. Menyusun,
merapikan, memberishkan, dan menjaga kebersihan meja kerja
b. Terbentuknya
tatanan perusahaan yang sehat
c. Terwujudnya
tempat kerja yang bersih rapih dan aman
d. Meningkatkan
motivasi disiplin dan etos kerja pegawai.
BAB III
IMPLEMENTASI
1.
PENERAPAN
S1, S2, S3
1.1.Penerapan
S1 (SEIRI=SISIH)
Langkah
pertama
Persiapkan label
dankriteria barang yang tidak diperlukan.
a. Persiapkan
lebel sisih
1. siapkan
label sisih yang diberi warna merah
2. siapkan
label campuran beri warna merah dan kuning. Ini dimaksudkan utnk barang-barang kecil yang tercampur dalam
satu kotak. Sehingga sebelum disisihkan
harus dipisahkan terlebih dahulu.
b. Penentuan
criteria barang yang disisihkan
Barang yang tidak
diperlukan tidak berarti hanya scrap, tidak diperlukan mengandung pengertian :
a.
tidak dierlukan sama sekali,(sampah)
b.
tidak diperlukan sam sekali tapi laku
(scrap), harus seegera dijual.
c.
Tidak diperlukan ditempat kerja tersebut
tapi ditempat kerja yang lain diperlukan, harus dipindahkan dari tempat kerja
tersebut.
d.
Tidak diperlukan/tidak diproses/tidak
diperbaiki di tempat kerja tersebut dalam jangka waktu tertentu. Misalnya tidak
diperlukan dalam jangka waktu 6 bulan atau 1 tahun.
Kriteria untuk
barang/peralatan/mesin.
1. Tentukan
batas waktu misalnya satu bulan, tiga bulan atau 1 tahun
2. Semua
barang/mesin/peralatan yang tidak dijadwalkan akan diproses/dipakai/diperbaiki
sampai batas waktu tersebut harus di label sisih.
Kriteria untuk bahan
baku
1.) Tentukan
batas waktu tertentu seperti diatas.
2.) Semua
bahan baku yang tidak akan diproses sampai jangka waktu tersebut harus dilabel
sisih
3.) Tentukan
jumlah kebutuhan selama jangka waktu tersebut, kelebihannya harus dilabel
sisih.
4.) Hal
ini penting sebagai dasar “just in time”, agar bagian pengadaan jangan membeli
bahan baku terlalu banyak, yang akan menyebabkan waste.
Kriteria
untuk barang/bahan dalam proses
1.) Tentukan
batas waktu tertentu seperti diatas.
2.) Semua
barang dalam proses/barang setengah jadi yang tidak akan diproses sampai jangka
waktu tersebut harus dilabel sisih.
3.) Hal
ini penting bagi efisiensi, untuk memberi perhatian agar unit proses sebelumnya
tidak memproduksi melebihi dari kapasitas unit berikutnya
4.) Tentukan
batas jumlah kebutuhan selama batas waktu tersebut, kelebihannya harus dilabel
sisih.
Kriteria untuk barang
jadi.
1.) Tentukan
batas waktu tertentu seperti diatas.
2.) Semua
barang jadi yang tidak terjual dalam batas waktu tertentu harus dilabel sisih
dan dikeluarkan dari tempat kerja tersebut. Hal ini selain untuk memperluas
ruang gudang juga untuk perhatian kepada bagian produksi agar jangan
memproduksi baran yang tidak laku dan bagi pihak pemasaran agar bekerja lebih
giat.
Langkah
kedua
Pemasangan label sisih
a. Bersama-sama
dengah ketua kelompok kerja amati satu demi satu barang yang ada
b. Tentukan
mulai dari sudut mana
c. Kalau
perlu ditempat kerja dibagi-bagi kedalam beberapa lokasi untuk memudahkan mencatat
posisi barang tersebut.
Mulai pemasangan label
sisih pada barang yang besar, barang yang kecil, dan tercampur menyusul.
a. Tempelkan
label sisih pada barang yang sudah pasti tidak diperlukan ditempat kerja
tersebut sesuai dengan criteria yang telah ditetapkan. Jangan lupa mengisi
semua pion-poin yang penting
b. Pada
hari berikutnya dapat diteruskan pada barang barang yang kecil dan tercampur.
c.
Satukan barang yang kecil-kecil tersebut
pada satu sudut empat kerja atau kedalam box.
d.
Pada barang tersebut diberi label
campuran sisih dan susun (merah dan kuning) yang artinya dalam kelompok barang
tersebut tercampur barang yang diperlukan. Silahkan klasifikasikan sebelum
dibuang
e.
Ambil foto sebelum tindakan penyisihan,
tandai tanggal dan posisi tempat pengambilan foto agar dapat dibandingkan
keadaan sebelum dan sesudah pelaksanaan sisih.
Langkah ketiga
Pelaksanaan sisih oleh anggota kelompok
a. Kumpulkan
anggota kelompok dan berikan arahan
b. Tentukan
waktu bagi kelompok untuk memulai penyisihan, dan berapa lama batas waktu harus
selesai.
c. Pada
saat penyisihan barang-barang yang disisihkan jangan dibuang sembarangan karena
dapat membuat persoalan ditempat lain, supervisor harus mengawasi jangan sampai
terjadi hal demikian
d. Supervisor
dan management harus member petunjuk kemana barang-barang itu disingkirkan,
yaitu :
1.) Sampah
dibuang ketempat sampah
2.) Barang
yang masih bias digunakan pindahkan ketempat sementara, misalnya digudang,
menunggu keputusan management apakah dibuang atau dijual.
3.) Tempat
barang-barang tersebut dibuang atau disimpan serta ditindak lanjuti.
Pekerjaan menyisihkan mungkin tidak
dapat dilakukan sekaligus dalam satuhari, pakailah pendekatan bertahap yang
tdak dapat dikerjakan pada hari itu. Kerjakanlah pada kesempatan lain.
Langkah keempat
Pengecekan
a. Bersama-sama
supervisor dan management, cek apakah semua barang yang diabel sisih telah
disisihkan dengan baik
b. Apabila
masih ada barang-barang yang belum terklasifikasikan ulangi langkah-langkah
diatas
c. Supervisor
diminta untuk membuat file semua label sisih yang digunakan dan merekapnya
sebagai bahan laporan kepada management.
1.2.
PENERAPAN S2 (SEITON=SUSUN)
Langkah pertama
Persiapan
label seiton
a. Siapkan
label seiton yang di beri warnah kuning
b. Siapkan
pedoman penyusunan yang meliputi alamat dan jumlah barang
Langkah kedua
a. Bersama
sama dengan supervisor amati semua barang atau peralatan yang di perlukan yang
ada di tempat kerja yang telah ditetapkan lokasi dan luas.
b. Semua
barang-barang yang tidak pada tempatnya dilabel susun.
c. Pengisian
label susun harus jelas, terutama alamat dimana barang itu akan di susun,
hendaknya di ingat bahwa peralatan harus berada pada tematnya di alamat yang
telah ditentukan.
d. Dalam
menentukan kemana barang-barang tersebut akan di susun perlu di perhatikan :
barang/alat yang sering digunakan sebaiknya disusun dekat pada tempat
pemakainnya dan yang gampang rusak di tempat yang secara khusus.
e. Tulis
batas waktu kapan kegiatan tersebut dimulai dan kapan harus selesai
Langkah
ketiga
Pelaksanaan penyusunan
oleh anggota kelompok
a. Kumpulkan
anggota kelompok dan beri pengarahan
b. Penyusunan
dilakukan secara bertahap,dimulai dari barang-barang yang mudah disusun.
c. Setelah
peralatan itu tersusun dengan rapi berikan label alamat, batas maksimum, batas
minimum dan label lain yang membuat barang tersebut visible ( dapat dilihat
dengan mudah )
d. Setelah
semuanya rapih, dapat dilanjutkan pada tingkat lanjutan seperti plant lay-out
dan line balancing.
1.3.PENERAPAN
S3 (SEISO=SASAP)
Langkah pertama
a. Bentuk
kelompok kerja dengan anggota sesuai kebutuhan.
b. Bentuk
kelompok pendukung untuk mengumpulkan dan menganalisa data efiensi sebelum dan
sesudah sasap
c. Bentuk
kelompok pendukung untuk mengumpulkan dan menganalisa data, efisiensi
mesin/peralatan dan kualitas sebelum dan sesudah sasak
d. Tunjuk
ketua dan sekretaris
e. Siapkan
label merah dan kuning serta tape-ex, dengan fungsi:
1) Label
merah untuk mendai bagian peralatan yang ditemukan rusak atau abnormal dan tak
dapat diperbaiki hari itu juga, disebabkan karna belum ada sparepart atau karna
pengerjaannya sulit.
2) Label
kuning untuk menandai bagian dari peralatan yang rusak atau abnormal yang
ditemukan sewaktu sasap dan dapat segera diperbaiki hari itu .
3) Tape-ex
digunakan untuk menandai baut yang ditemukan kendor/longgar, setelah
dikencangkan diberi tanda agar mudah melihatnya apabila sewaktu waktu kembali
kendor.
f. Siapkan
daftar peralatan yang akan digunakam.
g. Siapkan
form sasap,yaitu:
1. Form
satu digunakan untuk mencatat semua bagian mesin yang ditemukan rusak atau
abnormal dan dapat diperbaiki hari itu juga .
2. Form
dua digunakan untuk mencatat semua bagian peralatan yang ditemukan rusak atau
abnormal dan tidak dapat diperbaiki pada saat itu juga.
Langkah
kedua
a. Kumpulkan
anggota kelompok , beri pengarahan dan tekanan bahwa sasap bukan sekedar
membersihkan, akan tetapi berusaha sedapat mungkin menemukan sebanyak banyaknya
kerusakan atau abnormality
b. Suksesnya
sasap adalah bergantung kepada semakain banyaknya kerusakan atau abnormality
yang ditemukan yang diperbaiki.
Untuk kelompok pendukung agar
ditugaskan mengumpulkan dan menganalisa data sebelum dan sesudah disasap.
BAB IV
HASIL
A.
SETELAH
PENERAPAN
Kondisi
setelah penerapan S1 – S3 yaitu semua barang-barang dan tempat kerjanya tertata
rapih dan bersih serta barang-barang yang tidak terpakai juga semua terbuang di
tempat sampah seingga dapat menciptakan kondisi tempat kerja menjadi lebih aman
dan nyaman.
B.
REKOMENDASI
Menjaga
dan memelihara serta mempertahankan kondisi lingkungan kerja yang lebih
kondusif. Agar usaha yang dijalani dapat berkembang serta mendapatkan citra
yang baik dalam masyarakat.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
KESIMPLAN
Penerapan S1 – S5 sangat
perlu dilakukan dalam lingkungan kerja
agar usaha yang dibangun bisa berkembang dan mendapatkan citra yang baik dari
masyarakat . sehingga dapat meningkatkan kualitas atau kinerja pegawai.
B. SARAN
Untuk
menjaga penerapan 5-S ini agar dapat terus terlaksana di sarankan setiap
perusahaan melakukan pembenahan 5 menit sebelum bekerja dan, 5 menit sebelum
pulang. Agar mendapatkan citra yang lebih baik di masyarakat.
C. DOKUMENTASI
PENERAPAN
BEFORE AFTER
Belum ada tanggapan untuk "Laporan Produktifitas Kerja Penerapan 5S (Seiri, seiton, dan Seiso)"
Posting Komentar